loader image
Wait a minute...

Let’s Connected

We all need architects to beautify our space. Arsinusa provides the best architecture design services in Indonesia. Arsinusa Architects are professionals with experience, skill, vision, and knowledge.

icon_widget_image Monday-Friday: 9am to 5pm; Satuday: 10ap to 2pm icon_widget_image Jl. Taman Amarilis Blok F3 No. 23, Karang Tengah, Tangerang Selatan icon_widget_image +62 821-2127-7817 info@arsinusa.com
  /  Konstruksi Bangunan   /  Pakai Jasa Arsitek Bisa Lebih Hemat
Jasa arsitek bangunan

Pakai Jasa Arsitek Bisa Lebih Hemat

Dalam mendirikan sebuah bangunan, baik itu berupa rumah, kantor, gedung, gudang, pabrik dan atau semacamnya tentu diperlukan persiapan yang matang agar dapat tercipta bangunan impian sesuai yang diharapkan. Oleh karena itu, diperlukan jasa konsultasi desain dengan seorang arsitek. Jasa desain diperlukan untuk membantu menyelesaikan masalah dalam proses pendirian sebuah bangunan.

Biaya yang mahal menjadi alasan utama seseorang enggan menggunakan jasa arsitek. Padahal anggapan itu belum tentu benar. Fee atau biaya jasa desain arsitek bisa disesuaikan tergantung kesepakatan antara klien dengan arsitek yang ditunjuknya.

Nah, biaya desain untuk jasa arsitek itu tidak gratis lho. Perlu dilakukan proses pekerjaan yang cukup berat untuk seorang arsitek dapat menghasilkan desain yang bagus dan tidak sekedar mengambil dari majalah-majalah desain.

Di Indonesia, ada dua macam cara menentukan besaran biaya desain (design fee). Cara pertama adalah dihitung per meter persegi. Ini adalah cara yang lebih banyak digunakan. Cara kedua adalah dihitung berdasarkan persentase dari Rencana Anggaran Biaya (RAB) total bangunan.

Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) telah mengatur standar biaya jasa arsitek. Untuk bangunan rumah tinggal tinggal, IAI menetapkan biaya arsitek sebesar 7% dari total nilai proyek. Tapi beda arsitek, beda pula sistem perhitungan biayanya.

Ada juga arsitek yang menghitung biaya dengan acuan per meter persegi. Harganya bervariasi, ada yang ratusan ribu rupiah hingga jutaan rupiah per meter persegi.

Berikut table data jasa arsitek dari sumber Ikatan Arsitek Indonesia

Biaya Bangunan sampai Kategori Bangunan
  Khusus Sosial 1 2 3
Kurang Rp 200 juta Mengikuti Ketentuan dari Pemerintah yang berlaku 2,50% 6,50% 7,00% 8,00%
Rp 200 juta 2,50% 6,50% 7,00% 8,00%
Rp 2 milyar 2,50% 5,51% 5,90% 6,48%
Rp 4 milyar   4,78% 5,13% 5,60%
Rp 20 milyar   4,20% 4,52% 4,92%
Rp 40 milyar   3,71% 4,01% 4,38%
Rp 60 milyar   3,29% 3,58% 3,92%
Rp 80 milyar   2,92% 3,20% 3,52%
Rp 100 milyar   2,60% 2,88% 3,18%
Rp 120 milyar   2,32% 2,59% 2,88%
Rp 140 milyar   2,07% 2,34% 2,62%
Rp 160 milyar   1,86% 2,12% 2,39%
Rp 180 milyar   1,67% 1,98% 2,20%
Rp 200 milyar   1,51% 1,76% 2,03%
Rp 220 milyar   1,37% 1,62% 1,88%
Rp 240 milyar   1,25% 1,51% 1,76%
Rp 260 milyar   1,16% 1,41% 1,67%
Rp 280 milyar   1,09% 1,34% 1,59%
Rp 300 milyar   1,04% 1,29% 1,54%
Rp 500 milyar   1,00% 1,25% 1,50%
Lebih Rp 500 milyar   1,00% 1,25% 1,50%

TABEL PERHITUNGAN IMBALAN JASA ARSITEK

Penjelasan kategori bangunan pada tabel


1. Bangunan Khusus

Bangunan yang dimiliki, digunakan, dan dibiayai oleh pemerintah sesuai dengan yang tercantum pada Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.

2. Bangunan Sosial

Bangunan sosial yang tidak bersifat komersial (non komersial):Masjid, gereja dan tempat peribadatan lainnya, rumah penampungan yatim piatu, bangunan pelayanan masyarakat dengan luas bangunan maksimum 250 m2.
Bangunan rumah tinggal atau hunian dengan luas maksimum 36 m2.

3. Bangunan Kategori 1

Memiliki karakter sederhana, kompleksitas, dan tingkat kesulitan yang rendah.

  • Tipe Hunian: asrama, hostel
  • Tipe Industri: bengkel, gudang
  • Tipe Komersial: bangunan tidak bertingkat, tempat parkir

4. Bangunan Kategori 2

Memiliki karakter, kompleksitas, dan tingkat kesulitan rata-rata

  • Tipe Hunian: apartemen, kondominium, kompleks perumahan
  • Tipe Industri: gardu pembangkit listrik, gudang pendingin, pabrik
  • Tipe Komersial: bangunan parkir bertingkat, kafetaria, restoran, kantor, perkantoran, rukan, ruko, toko, pusat perbelanjaan, pasar, hangar, stasiun, terminal, superblock atau fungsi campuran
  • Tipe Komunitas: auditorium, bioskop, ruang pameran, ruang konferensi, ruang serbaguna, ruang pertemuan, perpustakaan, penjara, kantor pelayanan umum
  • Tipe Pelayanan Medis: klinik spesialis, klinik umum, rumah jompo
  • Tipe Pendidikan: sekolah, tempat perawatan
  • Tipe Rekreasi: gedung olahraga, gymnasium, kolam renang, stadion, taman umum

5. Bangunan Kategori 3

Memiliki karakter khusus, kompleksitas, dan tingkat kesulitan tinggi.

  • Tipe Hunian: rumah tinggal pribadi
  • Tipe Komersial: bandara, hotel
  • Tipe Komunitas: galeri, ruang konser, museum, monumen, istana
  • Tipe Pelayanan Medis: rumah sakit, sanatorium
  • Tipe Pendidikan: laboratorium, kampus, pusat penelitian atau riset
  • Tipe Peribadatan: gereja, klenteng, masjid, dan lain-lain dengan luas lebih dari 250 m2
  • Tipe Lain: kantor kedutaan, kantor lembaga tinggi negara, pemugaran, renovasi, bangunan dengan dekorasi khusus

Jadi, cermat dalam memilih arsitek yah sobat Arsinusa. Pakai jasa arsitek juga bisa lebih hemat kan?

Comments

  • John Elliott

    Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure dolor in reprehenderit

    reply to
    • Anna Stewart

      Quam adipiscing vitae proin sagittis nisl rhoncus mattis. Aliquam faucibus purus in massa tempor nec. Urna nec tincidunt praesent

      reply to
  • Denis Ford

    Sit amet volutpat consequat mauris nunc congue nisi. Leo duis ut diam quam nulla porttitor massa id. Malesuada bibendum arcu.

    reply to

Post a Comment